Tips Mendeteksi Kesuburan Wanita Dengan Alat Tes Masa Subur

kertas berwarna kuning

Masih banyak orang yang tidak tahu bagaimana dan untuk apa alat tes masa subur. Padahal melakukan tes kesuburan sangat diperlukan karena hal itu dikhawatirkan jika kehamilan yang tak kunjung terwujud, itu sebabnya beberapa pasangan melakukan tes kesuburan sebelum menikah untuk mengetahui tingkat kesuburan masing-masing. Hal ini ditandai ketika sudah selama satu tahun dan berhubungan seksual secara teratur tetapi tidak hamil. Biasanya, jika akan memeriksakan kesuburan pada klinik atau rumah sakit, pasangan suami istri akan dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat. Seperti makan makanan bergizi dan olahraga teratur agar dapat mencapai berat badan yang ideal. Dengan menggunakan alat pengukur kesuburan wanita, dapat membantu mendeteksi kapan tubuh akan melakukan ovulasi setiap bulan.

Cara Mendeteksi Kesuburan Wanita Dengan Alat Pengukur Kesuburan

Ada beberapa alat tes yang bisa digunakan untuk mengecek kapan masa subur terjadi, yaitu:

  1. Ovulation test pack, alat ovulation test pack ini mudah digunakan, karena dapat mendeteksi kapan masa subur wanita. Cara menggunakannya juga cukup mudah, kamu hanya perlu meneteskan sampel urine pada alat tersebut. Alat ovulation test pack ini berguna untuk mendeteksi adanya perubahan luteinizing hormone atau LH dalam urine yang dihasilkan. Apabila produksi luteinizing hormon meningkat, maka masa ovulasi juga akan segera tiba dan masa itulah yang bagus digunakan untuk berhubungan seksual. Jika kamu mempunyai alat ini dan ingin memiliki keturunan, alat ini mempunyai 99 persen akurat dalam sekali pakai. Tetapi alat ini tidak bisa digunakan pada wanita yang mempunyai sindrom ovarium polikistik (PCOS) karena kondisi ini akan mempengaruhi hormon. Alat ini juga tidak berlaku pada wanita yang sedang mengalami luteinized unruptured follicle syndrome.
  2. Pengukuran suhu basal, cara kedua yang bisa dipraktekkan adalah dapat mengukur suhu basal tubuh. Suhu basal yaitu suhu tubuh yang dikeluarkan saat tubuh sedang beristirahat. Berbeda dengan cara yang pertama, alat pengukur kesuburan wanita dengan menggunakan suhu basal ini akan bekerja jika digunakan dengan termometer. Kamu bisa menggunakan termometer itu saat bangun tidur dan belum beranjak dari tempat tidur pada pagi hari. umumnya tubuh wanita akan berada di suhu 36,2 atau 36,5 saat tidak berovulasi. Sedangkan jika sedang mengalami ovulasi maka suhu tubuh akan meningkat sekitar 0,5 atau 1 derajat celcius. Jika sudah mendapatkan suhu pada termometer, kamu bisa mencatat hasil pengukuran tersebut selama mengalami masa haid.
  3. Lendir serviks, salah satu perubahan pada lendir serviks juga dapat menjadi acuan. Hal ini disebabkan karena kondisi lendir serviks yang akan berubah saat sel telur mulai dilepaskan. Hal ini cukup mudah dilakukan, kamu cukup memeriksanya dengan menggunakan jari atau tisu tanpa bantuan alat pengukur kesuburan wanita. Beberapa cara diatas merupakan tips saat wanita sedang mengalami masa suburnya.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may also like these